Pansus RUU Desa Kunker ke Venezuela dan Cina
Pansus Desa akan melakukan kunjungan kedua negara yaitu Venezuela dan Cina dalam rangka pemantapan penyelenggaraan pemerintahan di daerah. “UU tentang Desa merupakan instrumen untuk membangun visi menuju kehidupan baru desa yang mandiri, demokratis dan sejahtera,”ujar Ketua Pansus RUU Desa Achmad Muqowam dalam siaran persnya kepada Parle, Rabu, (4/7).
Secara lokal internal, lanjut Muqowam, kemandirian desa berarti adanya kapasitas dan inisiatif lokal yang kuat dan berbasis pada kearifan lokal. “Untuk tumbuh dan berkembangnya inisiatif lokal, dibutuhkan adanya respon kebijakan berupa pengakuan negara terhadap keberadaan entitas desa, termasuk organisasi masyarakat adat, yang kemudian dilanjutkan dengan penetapan hak, kekuasaan, kewenangan, sumber daya dan tanggungjawab Kades dalam mengatur dan mengurus rumah tangga desanya dan kepentingan masyarakat setempat,”terangnya.
Menurut Muqowam, maksud dan tujuan dari kunjungan kerja delegasi ke Venezuela dan Cina, yaitu mempelajari negara lain yang memiliki sistem pemerintahan daerah dan nasional dimana kedudukan desa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem tersebut.
“Selain itu kita ingin mempelajari negara lain dalam menata desa, hal ini ditujukan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas pelayanan publik, meningkaytkan kualitas tata kelola pemerintahan dan meningkatkan daya saing desa,”ujarnya.
Pansus, lanjut Muqowam, ingin mempelajari terkait kewenangan kepada desa untuk mengatur dan megurus kepentingan masyarakatnya untuk menunjang kemandirian desa. hal mengatur tentang penyelenggara pemerintah desa. “Terkait dalam hal ini adalah mempelajari struktur organisasi dan tata kerja pemerintah desa. Juga mengenai tugas wewenang, hak dan kewajiban kepala desa, larangan, pemberhentian dan pemilihan kepala desa negara lain,”ujarnya.
Dia menambahkan, Pansus ingin mengetahui dan mempelajari negara lain dalam mengatur tentang keuangan desa, termasuk juga dalam hal ini adalah kekayaan desa yang diharapkan menjadi potensi untuk meningkatkan sumber pendapatan asli desa. “Kita ingin juga empelajari dalam hal pembangunan desa dan pembangunan kawasan pedesaan. Hal ini ditujukan untuk mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Sasaran yang ingin dicapai, lanjut Muqowam, melalui kunjungan kerja delegasi teknis ini adalah dapat dipelajari secara langsung mengenai pengaturan tentang desa, antara lain, Kedudukan, Penataan, kewenangan, Penyelenggara, dan pembangunan desa dan pembangunan kawasan pedesaan.
Kunjungan Kerja ke Venezuela dan Cina akan dilakukan pada tanggal 6-12 Juli 2012 dan direncanakan akan bertemu dengan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di dua negara tersebut, Parlemen (Komisi Pemerintahan Daerah), Kementerian Dalam Negeri, Pejabat Wilayah (Distrik) yang terkait dengan Pemberdayaan wilayah Desa (Desa yang memiliki kemajuan dalam banyak bidang/Teladan). (si)foto:wy/parle